Ribuan buruh dari berbagai perusahaan
galangan kapal bentok di depan PT ASL Tanjunguncang, Jumat (29/11/2013).
Pemicu bentrok belum diketahui, namun diduga lantaran keberadaan buruh
outsourcing yang masuk kerja hari ini di perusahaan tersebut.
Informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM,
pada pukul 07.00 WIB, di lokasi beberapa perusahaan galangan kapal
daerah Tanjunguncang terjadi konsentrasi buruh. Para pekerja galangan
kapal ini melakukan aksi mogok terkait tuntutan upah kelompok yang belum
diteken oleh Gubernur Kepri dan juga sebagai lanjutan aksi demo yang
terjadi kemarin.
Konsentrasi massa buruh yang
sudah berkumpul di depan PT Nippon, Hyundai, Bintang Industri, Batamek,
dan Draydock bergerak menuju PT ASL. Namun demikian, aktivitas di PT ASL
saat itu masih berlangsung.
"Buruh itu datang
mau sweeping pekerja yang ada di PT ASL. Entah gimana, terjadi bentrok,"
kata Wanto, warga yang bermukim di depan PT ASL Tanjunguncang.
Kericuhan
yang semakin memanas tak terelakkan lagi. Beruntung, sebelum massa
masuk ke PT ASL, pihak kepolisian tiba di lokasi dan membubarkan
konsentrasi massa dengan tembakan gas air mata. Massa yang berhamburan
masuk ke pemukiman warga untuk mencari perlindungan.
Wanto
menambahkan, kericuhan yang terjadi membuat dirinya tak bisa berangkat
kerja. Massa buruh yang sempat masuk ke pemukiman warga, kembali
melakukan perlawanan.
Beberapa lemparan batu
pun diarahkan buruh ke pihak keamanan yang berjaga di depan PT ASL.
Alhasil, satu uni mobil Toyota Inova warna putih BP 1539 FG terkena
lemparan hingga mengalami kerusakan di bagian kaca depan.
"Setelah suasana sempat reda, massa buruh datang lagi dan melempari batu juga tanah ke arah PT ASL," jelasnya.
Tak
hanya mobil yang rusak, kata warga lainnya, ada sepeda motor yang ikut
dirusak. Bahkan ada beberapa buruh yang terluka akibat bentrok yang
sempat terjadi.
Sampai dengan pukul 11.00 WIB,
kondisi di PT ASL kembali normal. Para buruh tak lagi ada di lokasi,
sementara polisi masih berjaga di sana.
Sumber : batamtoday.com
No comments:
Post a Comment