Ribuan buruh Tangerang menduduki akses menuju Bandara Soekarno Hatta.
Mereka menggelar unjuk rasa di perempatan Jalan Baru, yang merupakan
penghubung antara Jalan Jenderal Sudirman dengan Jalan Daan Mogot.
Akibatnya, arus lalu lintas menuju Bandara Soekarno Hatta lumpuh total. Bahkan, sejumlah pengendara nampak memilih untuk berputar dan memilih jalan lain.
Dalam orasinya, para buruh menolak keputusan Dewan Pengupahan Kota (Depeko) yang telah menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) sebesar Rp2.440.000.
Mereka menilai angka tersebut masih jauh dari Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Untuk itu, mereka mendesak agar pemerintah dapat memenuhi tuntutan nilai UMK yang telah disepakati kaum buruh Rp3,7 juta.
"Kami sudah memberikan toleransi kepada pemerintah dan pengusaha, kalau buruh setuju menurunkan UMK 2014 menjadi Rp3,1 juta. Jika pemerintah dan pengusaha masih mengabaikannya, maka kaum buruh siap melumpuhkan roda perekonomian," kata Koordinator Aksi, Ardiansyah.
Sementara, pengendara hanya bisa mengeluhkan aksi blokir jalan tersebut.
"Saya sudah berjam-jam terjebak macet di sini. Saya harus buru-buru ke Jakarta untuk mengirim barang," kata Purwadi, pengendara Truk.
Usai memblokir jalan, ribuan buruh melanjutkan aksinya ke arah Pusat Pemerintah Kota Tangerang.
Sumber : okezone.com
Akibatnya, arus lalu lintas menuju Bandara Soekarno Hatta lumpuh total. Bahkan, sejumlah pengendara nampak memilih untuk berputar dan memilih jalan lain.
Dalam orasinya, para buruh menolak keputusan Dewan Pengupahan Kota (Depeko) yang telah menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) sebesar Rp2.440.000.
Mereka menilai angka tersebut masih jauh dari Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Untuk itu, mereka mendesak agar pemerintah dapat memenuhi tuntutan nilai UMK yang telah disepakati kaum buruh Rp3,7 juta.
"Kami sudah memberikan toleransi kepada pemerintah dan pengusaha, kalau buruh setuju menurunkan UMK 2014 menjadi Rp3,1 juta. Jika pemerintah dan pengusaha masih mengabaikannya, maka kaum buruh siap melumpuhkan roda perekonomian," kata Koordinator Aksi, Ardiansyah.
Sementara, pengendara hanya bisa mengeluhkan aksi blokir jalan tersebut.
"Saya sudah berjam-jam terjebak macet di sini. Saya harus buru-buru ke Jakarta untuk mengirim barang," kata Purwadi, pengendara Truk.
Usai memblokir jalan, ribuan buruh melanjutkan aksinya ke arah Pusat Pemerintah Kota Tangerang.
Sumber : okezone.com
No comments:
Post a Comment