Ekonom Universitas Pasundan (Unpas), Acuviarta Kartibi menilai
kenaikan UMK 2014 yang rata-rata 100% KHL tergolong ideal dengan
kenaikan inflasi.
Menurut Acu, kenaikan juga terlihat mempertimbangkan
sejumlahindikator ekonomi lainnya. “Memang, di beberapa daerah masih
belum sesuai KHL. Tapi, itu terjadi sesuai kondisi ekonominya,” katanya,
Sabtu (23/11/2013).Meski menilai kenaikan UMK 2014 cukup
idealpemerintah tetap wajib memperhatikan kemampuan dunia industri,
utamanya, yang bersifat padat karya.
Terlebih industri padat karya harus menyikapi kondisi makro ekonomi yang kurang stabil.” Pada industri padat karya, upah menggerus 24% total biaya operasional,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyakini kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota 2014 tidak akan menimbulkan efek domino.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menilai kenaikan UMK 2014 hanya akan mengurangi pendapatan industri karena sebagian pemasukan tersedot oleh gaji karyawan dan buruh. Di luar itu, ia menyakini tidak akan ada efek domino.
Sumber : bisnis-jabar.com
Terlebih industri padat karya harus menyikapi kondisi makro ekonomi yang kurang stabil.” Pada industri padat karya, upah menggerus 24% total biaya operasional,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyakini kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota 2014 tidak akan menimbulkan efek domino.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menilai kenaikan UMK 2014 hanya akan mengurangi pendapatan industri karena sebagian pemasukan tersedot oleh gaji karyawan dan buruh. Di luar itu, ia menyakini tidak akan ada efek domino.
Sumber : bisnis-jabar.com
No comments:
Post a Comment