Thursday, October 24, 2013

Letnan Jenderal (TNI) Budiman: “Sejahterakan Buruh Seperti Selama Ini Buruh Telah Mensejahterakan Pengusaha”

Buruh mempunyai peran yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itu penilaian saya terhadap buruh.
Tujuan negara kita didirikan adalah, untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia dan melindungi segenap bangsa. Tidak hanya orang tertentu yang dilindungi, tetapi seluruhnya, termasuk didalamnya kaum buruh. Disamping itu, negara ini didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Tujuan ini merupakan pedoman sekaligus arah dari pembangunan nasional. Sebagaimana yang disampaikan Presiden Republik Indonesia dalam KTT APEC 2013 bahwa sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan agar tetap kondusif sehingga ekonomi kita tetap tumbuh.
Berbicara tentang pertumbuhan ekonomi, tentu saja tidak lepas dari peran buruh. Maka mari kita saling bergandengan tangan. Apalagi, sesungguhnya rakyat adalah sebagai kekuatan pendukung pertahanan negara, dimana TNI sebagai kekuatan utama. Maka keduanya harus saling bersinargi agar kemanan negara tetap terjaga.
Masalah yang dihadapi buruh saat ini adalah upah. Penghasilan perkapita kita hampir mencapai 3000 US Dolar. Tapi upah pekerja kita masih jauh dibawah. Kita menyadari jaminan kesehatan masih rendah. Padahal untuk mendapatkan tenaga kerja yang sehat kita membutuhkan jaminan kesehatan yang menyeluruh. Kita beruntung dengan adanya perjuangan KSPI, sehingga mulai 1 Januari 2014 nanti sudah ada jaminan kesehatan.
Yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan. Jaminan pendidikan, seharusnya bisa kita jalankan, agar bisa meningkatkan profesionalisme. Tentu saja, yang paling penting adalah jaminan hari tua bagi pekerja di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia, agar buruh yang sudah pensiun bisa tetap sejahtera.
Saya menyadari, masalah buruh adalah masalah kita semua. Ini masalah bangsa Indonesia. Marilah kita menyingkirkan perbedaan kelompok, yang selama ini menjadi penghambat kemajuan. Mari kita hindari berdebat tentang siapa yang benar dan siapa yang salah.
Darah nenek moyang kita sama. Kita adalah sama. Satu perasaan dan satu kesatuan. Seluruh stakeholder harus bergerak maju untuk menyelesaikan persoalan ini.
Saya memandang apa yang dilakukan KSPI ini sangat bagus sekali. KSPI melaksanakan dialog, sehingga banyak masalah dapat diselesaikan dengan cara yang baik.
Hindari satu kegiatan yang bersifat anarkis. Karena kegiatan yang anarkis itu akan berakibat kontraproduktif. Lakukan komunikasi yang baik.
Akhir-akhir ini saya bangga, sering ada demo besar tapi berjalan dengan baik. Pertahanan itu semua. Percayalah, cara yang baik akan menjadi idaman semua orang. Sebaliknya, anarkis akan dimusuhi semua orang.
Ayah saya hanya guru SD. Hidup di Jakarta dengan anak yang banyak. Malu saya menyebutkannya. Anak bapak saya ada sembilan orang. Tetapi ayah saya sebagai pekerja yang jujur. Ibu say bikin makanan kecil, seperti gorengan, bakwan, combro, dan sebagainya. Saya bagian yang menjual. Tapi bapak saya bekerja dengan penuh dedikasi, sehingga semua anak-anaknya bisa melanjutkan sekolah hingga ke perguruan tinggi.
Tuntutan peningkatan kesejahteraan, harus dibarengi dengan peningkatan kualitas, kapabilitas, dan integritas. Ingat, keberhasilan tidak pernah diraih oleh orang yang tidak memiliki kapabilitas dan integritas.
Jika ada yang berhasil akan tetapi tidak memiliki kapabilitas dan integritas, mereka tidak bisa disebut berhasil. Mereka itu hanya beruntung sesaat.
Buruh tidak boleh menggantungkan pada kebaikan hati pengusaha saja. Maka kesejahteraan itu harus diperjuangkan dengan penuh semangat pantang menyerah dan tekad yang sekokoh batu karang. Kesejahteraan harus diperjuangkan dengan penuh integritas, agar mendapat kemuliaan, bukan kemurkaan.
Kemudian kepada pengusaha. Saya mengajak agar tenaga kerja ditempatkan sebagai partner. Secara proporsional partnership itu harus dijaga, sehingga potensi buruh bisa dikembangkan.
Jangan pandang tenaga kerja dalam arti fisik. Tapi pandanglah tenaga kerja sebagai bagian dari program pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.
Mari mensejahterakan buruh sebagaimana buruh selama ini telah mensejahterakan pengusaha.
Buruh dalam keterbatasan dalam hidupnya telah menyumbangkan karya terbaiknya bagi pembangunan. Tanpa tenaga kerja, kita semua tak bisa apa-apa. Bukankah prestasi ini membanggakan sekaligus mengharukan? Maka angkat derajat buruh yang selama ini telah menjadi pahlawan bagi perusahaan dan bangsa pada umumnya.
Saya percaya jika ini dilakukan, maka akan mengangkat derajat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa ini sehingga menjadi lebih dihormati oleh bangsa lain.
Terakhir saya berpesan, agar perjuangan KSPI yang sangat baik ini harus dijaga agar tetap murni menjadi perjuangan buruh. Jangan sampai ditunggangi oleh siapapun, apalagi ini menjelang tahun politik pada tahun depan.

Sumber: fspmi.or.id

No comments:

Post a Comment