Lebih dari 350 karyawan PT PetroChina dari seluruh departemen yang
tergabung dalam Konfederasi serikat pekerja seluruh indonesia (KSPSI),
melakukan unjukrasa dan mogok kerja di BGP Gas Plan Betara Kabupaten
Tanjung Jabung Barat, Jumat (3/12/2014).
Menurut Koordinator aksi, Erwin, saat ini seluruh proses lifting gas
dan bumi di PetroChina terhenti selama unjukrasa dan aksi mogok
berjalan.
Hal ini dilakukan menurut dia sebagai titik klimaks dari kekesalan
karyawan karena rerata mereka hanya digaji Rp 1.250.000 perbulan, gaji
tersebut menurut Erwin tidak sesuai dengan upah sektoral BP Migas,
seperti Riau dan Palembang, yang rerata sudah lebih dari Rp 3 juta.
"Jadi yang kami tuntut upah sektoral bagi seluruh karyawan. Kalau
sekarang kami masih digaji dengan standar UMP," katanya kepada Tribun
saat ditemui di lokasi unjukrasa. Gaji segitu menurut dia jauh dari
standar karyawan perusahaan migas.
Sumber : tribunnews.com
No comments:
Post a Comment