Dalam kurun waktu 20 hari ini, pemutusan hubungan kerja (PHK) massal
para pekerja tambang mineral terus bergulir. Namun, berbagai perusahaan
tersebut tidak memberikan pesangon.
Sebagai bentuk kekecewaan,
Solidaritas Para Pekerja Tambang Nasional (Spartan) membuat 1.000 makam
di depan Tugu Proklamasi (Tuprok). 'Makam' tersebut melambangkan PHK
tanpa pesangon seperti sebuah kematian.
Pantauan merdeka.com,
Kamis (2/1) makam tersebut terbuat dari papan sepanjang 50 cm. Terdapat
pula, papan yang dibuat sebagai batu nisan dan ditulisi nama karyawan
yang di PHK.
Selain itu, di atas makam diletakkan helm pekerja. Makam-makam tersebut dibariskan dan dijejerkan dengan rapi.
Dalam
aksi itu mereka juga menuntut pemerintah untuk memberikan ganti rugi
dan pesangon. Pemerintah juga diminta menyediakan lapangan kerja
pengganti.
"Pemerintah harus salurkan listrik di desa yang selama
ini diperoleh dari pengadaan listrik perusahaan tambang. Serta meminta
Komnas HAM untuk pertanyakan ke pemerintah terkait PHK tersebut karena
menghilangkan hak kami," ujar salah satu anggota Spartan, Juan Forti
Silalahi.
Sumber : merdeka.com
No comments:
Post a Comment