Menjelang bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Ketenagakerjaan, PT Jamsostek (Persero) memperkenalkan smart card
sebagai pengganti kartu peserta Jamsostek.
Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya menjelaskan kartu ini
bersifat multifungsi. Dengan kartu tersebut, peserta BPJS
Ketenagakerjaan dapat melakukan berbagai macam transaksi, mulai dari
tarik tunai hingga menggunakan transportasi publik.
“Smart card ini nantinya akan seperti kartu kredit. Dulu kartu
berwarna putih saja, pakai plastik. Sekarang seperti kartu kredit. Bisa
untuk ATM, bisa belanja, cek saldo, untuk bayar tol, dan bisa untuk
busway. Ini bagian dari transformasi kami,” kata Elvyn dalam konferensi
pers di kantor pusat Jamsostek, Kamis (12/12/2013).
Lebih lanjut Elvyn mengatakan, terkait penggunaan kartu pintar
tersebut, Jamsostek menggandeng kurang lebih 6 perbankan, yakni Bank
Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank Bukopin, dan Bank BJB. “Untuk sementara ini
6 bank itu dulu,” ujar dia.
Kartu pintar tersebut, kata Elvyn, akan siap diluncurkan pada awal
tahun 2014 mendatang seiring dengan transformasi Jamsostek menjadi BPJS
Ketenagakerjaaan. Selain meluncurkan kartu, Jamsostek juga membuat call
center terkait kepesertaan.
Dengan menghubungi call center tersebut, masyarakat atau peserta dapat bertanya apapun terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita juga sudah siapkan customer relationship management untuk
keperluan kepesertaan. Bisa juga daftar di registrasi elektronik. Kami
juga punya call center. Call center ini bisa ditanya apa saja di nomor
telepon 500-910,” jelasnya.
Peluncuran beberapa fasilitas tersebut, menurut Evlyn, adalah
serangkaian persiapan operasional dalam rangka transformasi Jamsostek
menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Sumber : fspmi.co.id
No comments:
Post a Comment