Friday, December 13, 2013

Buruh Protes karena Sering Dipukul Aparat Saat Demo

Puluhan buruh dari elemen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sidoarjo menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (12/12/2013).

Mereka memprotes tindakan Polres Sidoarjo yang kerap bertindak represif, dengan memerintahkan anak buahnya untuk menangkap buruh saat menggelar aksi di Sidoarjo. Menurut koordinator aksi, Agus Suprayitno, aparat Polres Sidoarjo kerap bertindak anarkistis dengan memukuli para pengunjuk rasa dengan alat pentungan.

"Beberapa dari kami juga kadang ditangkap tanpa alasan yang jelas, dan baru esok hari dikeluarkan," katanya.

Dia mencontohkan, tindakan represif dari aparat terjadi ketika para buruh memperjuangkan kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Sidoarjo pada November 2013 lalu. Saat itu, hampir setiap unjuk rasa, pasti ada pemukulan yang dialami oleh pekerja.

Di aksi-aksi sebelumnya di berbagai tempat di Sidoarjo, mereka juga mengaku kerap dibubarkan paksa. Aksi represif itu, kata Agus, jelas tidak sesuai dengan aturan undang-undang yang memberikan ruang seluas-luasnya untuk menyampaikan pendapat.

"Saat beraksi, kami tidak pernah mengganggu kepentingan umum, kami juga selalu membawa izin dari polisi," ujarnya.

Sepanjang aksi di Jalan Gubernur Suryo itu, para buruh diguyur hujan deras, namun mereka tetap berorasi dan meneriakkan yel-yel yang berisi mendesak agar Kapolda Jatim mencopot Kapolres Sidoarjo.

Seusai menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, para buruh melanjutkan demo di depan Markas Polda Jatim di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.



Sumbe :kompas.com

No comments:

Post a Comment