Friday, October 25, 2013

Hari Ini Personel Polisi Siap Kawal Ribuan Buruh

Antisipasi aksi mogok kerja nasional (Monas) yang akan digelar oleh sejumlah elemen buruh pada 28 Oktober hingga 2 November mendatang, Polda Jawa Timur menginstruksikan agar sejumlah jalan di Surabaya ditutup dan dialihkan jalurnya.
Bahkan, untuk mengamankan aksi Monas itu, Polda Jawa Timur akan menurunkan personel sebanyak 38 SSK atau sekitar 3.800 personel. Perinciannya, 8 SSK dari Satuan Brimob, 5 SSK dari Dalmas, 3 SSK dari Staf Polda Jawa Timur, 8 SSK Dalmas Polrestabes Surabaya, dan sisanya dari Polres jajaran masing-masing 1 SSK,
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono, Kamis siang (24/10) dalam gelar pers-nya di ruang Bid Humas Polda. “Ada beberapa ruas jalan di Surabaya yang akan ditutup secara total, ada pula yang dialihkan jalurnya,” beber Awi Setiyono.
Dijelaskan mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur itu, ruas jalan di Kota Pahlawan yang akan ditutup total adalah Jalan Gubernur Suryo yang diperkirakan akan menjadi pusat konsentrasi para pengunjuk rasa. Kemudian arus lalu lintas dari arah Gemblongan menuju Gedung Grahadi di Jalan Gubernur Suryo.
“Di Jalan Gemblongan, arus lalu lintasnya nanti akan dialihkan ke Jalan Genteng Kali. Sedangkan arus lalu lintas dari Undaan Wetan menuju Ngemplak akan dialihkan dengan berbelok kiri melewati Jalan Ambengan. Sementara arus dari Jalan Wali Kota Mustajab menuju Grahadi yang melewati arah Jalan Simpang Dukuh, dialihkan menuju Jalan Genteng Kali. Untung Jalan Simpang Dukuh, ditutup total,” tuturnya.
Sementara arus lalu lintas dari Jalan Basuki Rahmat menuju Gubernur Suryo, masih menurut perwira tiga melati ini, juga dialihkan ke Jalan Embong Malang. “Atau melewati Jalan Tidar, Blauran, dan Kedungdoro. Serta arus lalu lintas Jalan Embong Wungu yang mengarah ke Gubernur Suryo dan jalan melalui Jalan Taman Apsari, ditutup total, dialihkan melewati Jalan Panglima Sudirman.”
Untuk masalah pengamanan ini, masih menurut Awi, pihaknya akan melakukan pengawalan mulai berangkat, saat berunjukrasa, hingga selesai dan pendemo kembali ke tempatnya masing-masing.
“Ini berlaku untuk pendemo dari Surabaya dan semua pendemo dari daerah sekitar yang ikut aksi. Selain itu, polisi juga akan melakukan pengamanan supaya jangan sampai ada aksi sweeping ke pabrik-pabrik yang bisa memicu terjadinya bentrokan,” jelas dia.
Awi juga menegaskan, nantinya pengamanan ini akan dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Unggung Cahyono. “Bahkan, sejak Kamis pagi tadi sejumlah polisi mulai menggelar gladi rangka di Mapolda Jatim. Dan besok serta hari-hari berikutnya akan digelar persiapan-persiapan peralatan pengamanan,” pungkasnya.

Sumber: timlo.net

No comments:

Post a Comment