Antisipasi aksi mogok
kerja nasional (Monas) yang akan digelar oleh sejumlah elemen buruh pada
28 Oktober hingga 2 November mendatang, Polda Jawa Timur
menginstruksikan agar sejumlah jalan di Surabaya ditutup dan dialihkan
jalurnya.
Bahkan, untuk mengamankan aksi Monas itu, Polda Jawa Timur akan
menurunkan personel sebanyak 38 SSK atau sekitar 3.800 personel.
Perinciannya, 8 SSK dari Satuan Brimob, 5 SSK dari Dalmas, 3 SSK dari
Staf Polda Jawa Timur, 8 SSK Dalmas Polrestabes Surabaya, dan sisanya
dari Polres jajaran masing-masing 1 SSK,
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi
Setiyono, Kamis siang (24/10) dalam gelar pers-nya di ruang Bid Humas
Polda. “Ada beberapa ruas jalan di Surabaya yang akan ditutup secara
total, ada pula yang dialihkan jalurnya,” beber Awi Setiyono.
Dijelaskan mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur itu, ruas jalan di
Kota Pahlawan yang akan ditutup total adalah Jalan Gubernur Suryo yang
diperkirakan akan menjadi pusat konsentrasi para pengunjuk rasa.
Kemudian arus lalu lintas dari arah Gemblongan menuju Gedung Grahadi di
Jalan Gubernur Suryo.
“Di Jalan Gemblongan, arus lalu lintasnya nanti akan dialihkan ke
Jalan Genteng Kali. Sedangkan arus lalu lintas dari Undaan Wetan menuju
Ngemplak akan dialihkan dengan berbelok kiri melewati Jalan Ambengan.
Sementara arus dari Jalan Wali Kota Mustajab menuju Grahadi yang
melewati arah Jalan Simpang Dukuh, dialihkan menuju Jalan Genteng Kali.
Untung Jalan Simpang Dukuh, ditutup total,” tuturnya.
Sementara arus lalu lintas dari Jalan Basuki Rahmat menuju Gubernur
Suryo, masih menurut perwira tiga melati ini, juga dialihkan ke Jalan
Embong Malang. “Atau melewati Jalan Tidar, Blauran, dan Kedungdoro.
Serta arus lalu lintas Jalan Embong Wungu yang mengarah ke Gubernur
Suryo dan jalan melalui Jalan Taman Apsari, ditutup total, dialihkan
melewati Jalan Panglima Sudirman.”
Untuk masalah pengamanan ini, masih menurut Awi, pihaknya akan
melakukan pengawalan mulai berangkat, saat berunjukrasa, hingga selesai
dan pendemo kembali ke tempatnya masing-masing.
“Ini berlaku untuk pendemo dari Surabaya dan semua pendemo dari
daerah sekitar yang ikut aksi. Selain itu, polisi juga akan melakukan
pengamanan supaya jangan sampai ada aksi sweeping ke pabrik-pabrik yang
bisa memicu terjadinya bentrokan,” jelas dia.
Awi juga menegaskan, nantinya pengamanan ini akan dipimpin langsung
oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Unggung Cahyono. “Bahkan, sejak Kamis
pagi tadi sejumlah polisi mulai menggelar gladi rangka di Mapolda
Jatim. Dan besok serta hari-hari berikutnya akan digelar
persiapan-persiapan peralatan pengamanan,” pungkasnya.
Sumber: timlo.net
No comments:
Post a Comment