Ribuan pekerja alih daya (outsourcing) di perusahaan milik
pemerintah berencana menggelar aksi besar menuntut pengangkatan menjadi
pegawai tetap di instansinya bekerja. Tercatat pekerja dari 10 Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) bakal ikut ambil bagian dari aksi besar
tersebut.
Ribuan massa ini tergabung dalam Gerakan Bersama (Geber) BUMN yang merupakan gabungan pekerja outsourcing
diantaranya dari PT PLN, PT Pertamina, PT ASPD, PT Perusahaan Gas
Negara Tbk, PT Indofarma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Askes, PT
Jamsostek, PT Dirgantara Indonesia, PT Garuda Indonesia Tbk.
Salah
satu anggota Geber BUMN dan sekaligus perwakilan dari Federasi Serikat
Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Yudi Winarno mengatakan, aksi pegawai outsoucing ini akan digelar mulai 9-12 Desember 2013 di Kantor PLN Bekasi. Di lokasi tersebut akan ada sekitar seribu pekerja outsoucing
PLN Bekasi yang menuntut agar rekannya yang di-PHK beberapa waktu lalu
untuk dipekerjakan kembali. Pengunjuk rasa juga akan menuntut
pengangkatan menjadi pegawai tetap.
"Di Bekasi ini ada sekitar 700 orang pegawai outsourcing PLN yang di-PHK, juga ada sekitar 150 orang pegawai outsourcing yang di-PHK di PT Indofarma menyusul surat edaran yang dikirimkan Menteri BUMN kepada jajaran direksi BUMN soal penghapusan outsoucing.
Mereka bukannya diangkat menjadi pegawai tetap malah diberhentikan,"
ujarnya saar konferensi per di Jakarta, Minggu (8/12/2013).
Aksi yang sama juga akan dilakukan di Kantor PLN Pusat dimana akan ada sekitar 5 ribu pekerja outsourcing yang akan melakukan aksi unjuk rasa untuk melakukan untutan yang sama.
Sementara itu, pada 12-24 Desember, pekerja outsourcing PT Jamsostek juga rencananya akan menginap di kantor pusat dengan tuntutan yang sama.
Para
pekerja alih daya ini selanjutnya akan menggelar aksi besar pada 16
Desember yang berpusat di depan gedung DPR. Para pekerja menuntut DPR
segera membentuk tim Satgas untuk mengawasi jalannya rekomendasi Panja
DPR soal penghapusan sistem kerja outsourcing.
"Kami juga
meminta presiden agar segera mengeluarkan Inpres (instruksi presiden)
soal ini karena sudah hampir 1 tahun masalah ini tidak terselesaikan,"
jelasnya.
Yudi menambahkan, jika aksi para pekerja ini tidak
ditindaklanjuti hingga akhir tahun ini, maka pada tanggal 31 Desember
mendatang, para pekerja ini akan menggelar aksi Blackday di beberapa
wilayah di Indonesia.
Sumber : liputan6.com
Monday, December 9, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment