Ribuan buruh gabungan dari berbagai serikat pekerja dan pabrik memblokir
Jalan Raya Bogor-Jakarta, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis, 31 Oktober
2013. Aksi ini dikecam banyak pengguna jalan. Masyarakat harus memutar
balik untuk mencari jalan alternatif karena terjadi kemacetan lalu
lintas cukup panjang.
"Hampir satu jam saya enggak bisa lewat. Jalan macet total karena ada demo buruh. Akhirnya muter
arah cari jalan lain," kata Ade, 42 tahun, staf Dinas Tata Ruang dan
Pertanahan Kabupaten Bogor yang kendaraannya terjebak macet. "Padahal,
kalau mau demo enggak usah blokir jalan segala."
Selain memblokir jalan, buruh Kabupaten Bogor yang menuntut kenaikan UMK 2014 melakukan sweeping
ke sejumlah pabrik yang pekerjanya tidak mengikuti demonstrasi. Aksi
ribuan pekerja dimulai dari kawasan industri Sentul. Mereka bergerak
menuju Jalan Raya Jakarta-Bogor dan melanjutkan aksi di Kantor Bupati
Bogor, Jalan Tegar Beriman.
Dalam aksinya, buruh Bogor menuntut
upah minimum kabupaten (UMK) naik dari Rp 2.002.000 menjadi Rp
3.500.000. Besaran UMK tahun 2014 merujuk merujuk hasil survei di empat
pasar meliputi Cibinong, Cisarua, Leuwiliang, dan Cileungsi dengan 64 item kebutuhan hidup layak (KHL).
Sumber : tempo.co
No comments:
Post a Comment