Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang juga
Presiden Konfedrasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menerima
penghargaan The Febe Elisabeth Velasquez award dari Presiden FNV
Mondiaal Belanda, Ton Heerts. Hal ini tidak lepas dari upaya Said
memperjuangkan buruh di Indonesia.
Penghargaan yang diberikan
tiap dua tahun sekali itu oleh serikat pekerja Belanda (FNV) ditujukan
bagi mereka para pemimpin buruh dan aktifis buruh yang berjuang demi
tegaknya hak-hak buruh di negara mereka. Nama Febe Elisabeth Velasqueza
diabadikan karena dia adalah pimpinan serikat pekerja di El Salvador
yang terbunuh saat berjuang tahun 1989 akibat tragedi pengeboman saat
makan siang bersama 10 orang anggotanya.
"Ini merupakan penghargaan terbesar bagi FSPMI, KSPI dan juga seluruh buruh Indonesia," kata Said kepada detikFinance saat ditanya kebenaran pemberitaan tersebut, Kamis (23/05/2013).
Said
Iqbal terpilih dari 200 kandidat pemimpin serikat pekerja seluruh
dunia. Ia dipilih karena bisa membangun kesadaran kelas buruh Indonesia
khususnya di FSPMI dan KSPI untuk berjuang secara militan mengawal
Demokrasi di Indonesia.
"Sejak tahun 2008, saya bersama anggota
di FSPMI dan KSPI konsisten memperjuangan tiga tuntutan utamanya yaitu
jaminan sosial, upah layak dan hapus outsourcing ilegal yang melanggar
aturan ketenagakerjaan," katanya.
Ia mengakui dalam
memperjuangkan aksinya strategi yang dilakukan adalah konsep, lobby,
aksi atau disingkat KLA. Namun aksi alias demonstrasi menjadi senjata
utama kekuatan para buruh. Ia tidak tanggung-tanggung menurunkan puluhan
ribu massa buruh beraksi di jalan Ibukota.
"Aksi itu sering
mendapatkan intimidasi dari oknum keamanan dan preman bila kedua langkah
tersebut nggak mendapatkan hasil maka pilihan terakhir adalah
mobilisasi massa anggota melalui aksi damai agar suara buruh bisa
didengar oleh pemerintah dan parlemen," jelasnya.
Sumber : Detik.com
Wednesday, October 23, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment