Sebanyak tiga juta buruh dari berbagai elemen mengancam melakukan aksi
mogok nasional pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2013 mendatang.
Aksi itu sebagai tuntutan agar upah 2014 naik 50 persen dari Rp 2,2 juta
menjadi Rp 3,7 juta.
"Kita akan lumpuhkan semua industri, pelabuhan dan bandara. Tidak ada yang bekerja nanti," ujar Presiden konfederasi Serikat Pekerja (KSPI), Said Iqbal, saat jumpa pers di Hotel Mega Cikini, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
Said mengklaim tiga juta buruh tersebut berasal dari 150 kabupaten kota
yang berada di 23 provinsi di Indonesia. Menurutnya, para buruh tersebut
telah setuju untuk menggelar aksi itu.
"Kita tidak akan menggelar aksi di Istana. Jumlah peserta kemungkinan akan bertambah," katanya.
Said mengatakan, upah Rp 3,7 merupakan angka yang wajar. Mengenai permintaan lipstik dan bedak yang dimasukan ke dalam rincian perhitungan upah, Said juga menilai itu merupakan kewajaran.
"Wajarlah setiap buruh wanita kan butuh bedak dan lipstik," katanya.
Dalam aksi itu, mereka juga akan menuntut penghapusan sistem outsourcing terutama di BUMN. Selain itu, buruh juga meminta jalankan jaminan kesehatan dengan tidak bertahap.
"Kita juga menolak Inpres nomor 9 tahun 2013 dan mendesak Presiden untuk mencabut Inpres tersebut," tuturnya.
Sumber : merdeka.com
No comments:
Post a Comment