Sebanyak 600-an karyawan PT Kertas Nusantara (sebelumnya bernama PT
Kiani Kertas) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, berunjuk rasa
menuntut gaji yang belum terbayarkan sejak lima bulan lalu. Mereka
meminta Prabowo Subianto, pemilik saham mayoritas PT Kertas Nusantara,
segera turun tangan menyelesaikan masalah buruhnya.
Ketua SP
Kahutindo PT Kertas Nusantara, Indra Alam, mengatakan aksi ini merupakan
puncak kesabaran karyawan yang bertahan dengan janji-janji manajemen
selama lebih dari empat bulan lamanya. Tapi, perusahaan hingga kini tak
pernah merealisasikan gaji yang merupakan hak karyawan perusahaan
pengolahan bubur kertas itu. "Sejak September, gaji karyawan tak
dibayarkan sampai sekarang," kata Indra Alam, Senin, 20 Januari 2013.
Janji
terakhir manajemen melalui Direktur PT Kertas Nusantara Pola Winson
akan membayarkan gaji karyawan setelah tanggal 16 Januari 2014. Menurut
manajemen, dana segar akan diterima perusahaan atas kerja sama PT Kertas
Nusantara bersama Salim Grup pada November 2013 lalu.
"Manajemen menginformasikan bahwa kerja sama sudah deal dengan Salim Grup dan gaji segera dibayarkan. Nyatanya, sampai sekarang, kami belum menerima hak kami," kata dia.
Aksi
digelar para karyawan sekitar pukul 09.00 Wita di Kabupaten Berau. Para
buruh mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja setempat. Karena tak ditemui
Kepala Dinas, para buruh bergeser ke kantor bupati menemui Makmur HAPK
di kantornya. Ternyata, bupati juga tak ada di tempat. "Katanya, mereka
ke kampung ada acara. Kami ditemui perwakilannya saja," kata Indra.
Aksi
hingga kini masih berjalan. Para buruh memilih bertahan di kantor Dinas
Tenaga Kerja sampai ada pertemuan dengan Bupati Makmur HAPK yang
dijadwalkan pada Selasa besok.
Sementara itu, Kepala Humas PT
Kertas Nusantara Nasution menyatakan kondisi perusahaan memang tengah
dalam kesulitan keuangan hingga saat ini. Tak hanya gaji karyawan,
pabrik juga tak beroperasi karena kurangnya dana segar yang dimiliki
manajemen PT Kertas Nusantara.
Soal tuntutan karyawan, Nasution
menyatakan bahwa perusahaan tidak akan tinggal diam. Saat ini, berbagai
cara dilakukan hanya untuk mencari dana talangan yang dibutuhkan
perusahaan. Kerja sama dengan Salim Grup merupakan salah satu jalan.
Namun, kerja sama ini masih dalam negosiasi petinggi perusahaan.
"Kami
memang dalam kondisi kesulitan dana saat ini, tapi bukan berarti tidak
akan membayar (gaji karyawan). Kami masih berusaha mencari talangan
dana," kata Nasution saat dihubungi Tempo.
PT Kertas
Nusantara mempunyai karyawan sebanyak 1.500 orang. Dalam sebulan,
perusahaan harus membayar gaji senilai Rp 13 miliar.
Sumber : tempo.co
No comments:
Post a Comment