Aksi unjuk rasa ratusan buruh pabrik alas kaki PT Ode Cipta Semesta
di kawasan industri Buduran Kabupaten Sidoarjo dengan cara mogok kerja
kondisinya memanas.
Aksi yang sudah berjalan tiga minggu ini justru ditanggapi manajemen
dengan memasukkan pekerja baru sehingga polisi harus berjaga agar tidak
terjadi gesekan, Selasa (10/12).
Aksi unjuk rasa ini dilakukan dengan tuntutan agar perusahaan membayar
upah mereka sesuai dengan upah minimum kabupaten (UMK) yang ditetapkan.
Selama ini buruh hanya mendapatkan upah Rp1,2 juta per bulan padahal
nilai UMK tahun 2013 ini adalah Rp1,7 juta. Sementara bulan depan sudah
memasuki tahun baru 2014 dengan UMK juga naik lagi menjadi Rp2,2 juta
per bulan.
Selain tuntutan diberi gaji sesuai UMK, buruh ini juga menuntut
dimasukkan jaminan sosial tenaga kerja atau Jamsostek. Sebab hingga saat
ini mereka ternyata belum mendapatkan jaminan asuransi.
"Padahal kami sudah bekerja bertahun-tahun bahkan sudah ada yang belasan tahun," kata Ian, salah satu buruh.
PT Ode Cipta Semesta adalah produsen alas kaki bermerek terkenal dan
memiliki buruh sebanyak 900 orang. Bahkan sebagian besar produk dari
pabrik ini adalah untuk dijual di pasar luar negeri.
Namun alih-alih dipenuhi tuntutannya, pihak manajemen justru menanggapi
dengan memasukkan banyak pekerja baru. Para buruh baru yang direkrut
manajemen ini sudah mulai masuk kerja untuk mengganti buruh yang mogok
kerja.
Untuk menghindari gesekan antara kedua kubu buruh ini, puluhan personel
Polres Sidoarjo disiagakan di lokasi pabrik. Penjagaan ketat polisi
dilakukan terutama pada saat para buruh yang direkrut manajemen akan
masuk atau keluar melewati pintu gerbang pabrik.
Sumber : metrotvnews.com
No comments:
Post a Comment