Rangkaian demo buruh untuk memperjuangkan nasibnya rupanya belum
berakhir. Senin depan (16/12), buruh yang tergabung dalam Gerakan
Bersama Buruh/Pekerja di Badan Usaha Milik Negara (Geber BUMN) akan
melakukan aksi di depan Kompleks Parlemen dan Istana Negara. Kali ini
mereka tidak menuntut masalah upah, tapi mengenai masalah buruh
outsourcing di BUMN.
Koordinator Geber BUMN, Acmad Ismail menjelaskan masalah pekerja
outsourcing di BUMN masih menggantung tanpa kejelasan. Hal ini
diungkapkannya dalam konferensi pers Geber BUMN di Gedung Lembaga
Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Jalan Pangeran Diponegoro, Sabtu (14/12).
Rekomendasi yang dikeluarkan Panitia Kerja (Panja) Outsourcing BUMN DPR
belum berjalan sebagai mana mestinya. Salah satu rekomendasi ini adalah
pengangkatan pekerja outsourcing menjadi pegawai tetap di BUMN tempat
mereka bekerja dan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Outsourcing.
"Belum ada satu pun dari pekerja outsourcing diangkat," kata pria yang akrab disapa Ais ini.
Senin mendatang, aksi Geber BUMN akan fokus pada rekomendasi Panja
Outsourcing BUMN DPR, khususnya perihal Satgas Outsourcing. Dengan
adanya Satgas, diharapkan implementasi rekomendasi bisa dikawal dengan
baik dan efektif. Selain itu DPR diminta menggunakan hak interpelasinya
guna mendorong penyelesaian masalah ini.
Geber BUMN juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut campur
dalam masalah ini dengan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) dan
memecat Menteri BUMN yang dianggap gagal menuntaskan masalah ini.
Sumber : metrotvnews.com
No comments:
Post a Comment