Mempertanyakan
pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) serta kesepakatan
Upah Minimum Kota (UMK) yang ditetapkan sesuai SK Gubernur Jawa Barat,
ribuan buruh Depok menggelar aksi turun ke jalan, Kamis 30 Januari 2014.
Aksi
yang diikuti dari berbagai serikat pekerja ini sempat membuat arus lalu
lintas di Jalan Margonda dan Jalan Raya Bogor macet. Tak hanya itu,
khawatir dengan adanya aksi sweeping buruh, sejumlah pusat belanja di kota itu pun memilih tutup untuk sementara waktu.
"Iya,
kami tutup untuk sementara saja, usai demo buruh kami akan buka," kata
Hendra salah satu petugas Satpam ITC Depok yang ditemui tengah berjaga
di depan gerbang.
Dalam aksinya tersebut, buruh
menyampaikan beberapa poin penting. Di antaranya, mempertanyakan apakah
semua perusahaan di Kota Depok yang tidak melakukan penangguhan UMK
telah melaksanakan UMK sesuai SK Gubernur Jabar. Dan bagaimana
pelaksanaan BPJS kesehatan bagi buruh serta masyarakat Depok.
"Kami
juga mempertanyakan apakah semua perusahaan di kota ini memberikan
kebebasan kepada pekerja untuk berserikat," kata Lukman salah satu
demonstran.
Untuk menghindari hal
tidak diinginkan, penjagaan ketat dilakukan aparat kepolisian di
sejumlah titik. Salah satunya di depan kantor Wali kota Depok. Polisi
juga ikut mengawal konvoi buruh itu.
Sumber : vivanews.com
No comments:
Post a Comment