Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Minggu, 12 Januari 2014 telah
menyebabkan terendamnya sejumlah wilayah di Jakarta. Banjir dan
kemacetan yang terjadi telah membuat ribuan jam kerja hilang hari ini
karena buruh tidak bisa datang atau terlambat datang ke pabrik atau
perusahaan.
"Tidak perlu ada demonstrasi atau mogok besar-besaran dari para buruh
untuk hilangnya jam kerja tapi cukup banjir yang tidak bisa diatasi
gubernur saja," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI) Said Iqbal dalam pesan singkatnya, Senin (13/1/2014).
Iqbal
berpesan agar pemerintah tidak saling menyalahkan atas musibah banjir
yang melanda Jakarta. Dia berharap pemerintah segera membuat kebijakan
yang tepat agar Jakarta tidak terus dilanda banjir setiap tahun.
"Jangan cari cari kambing hitam dengan menyalahkan gubernur sebelumnya. Mari buat kebijakan yang lebih tepat lagi," ungkap dia.
Iqbal
menambahkan keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatasi
banjir dan kemacetan Jakarta sangat penting jika Jokowi ingin menduduki
jabatan yang lebih tinggi lagi.
"Tidak cukup hanya bangga dan
merasa berhasil hanya karena telah memperindah waduk dan memindahkan PKL
Tanah Abang. Tapi kebijakan menaikan daya beli masyarakat dengan
memberlakukan upah layak, mengatasi banjir dan macet itu jauh lebih
penting," paparnya.
Sumber : liputan6.com
No comments:
Post a Comment